Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) mampu melemahkan imunitas sehingga membuat tubuh rentan terserang penyakit. Jika tidak ditangani dengan tepat, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Pada tahap akhir tersebut, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi, sehingga risiko mengalami penyakit serius lebih besar. Untuk mencegah infeksi lebih lanjut, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) perlu menerapkan gaya hidup sehat. Contohnya dengan meninggalkan kebiasaan merokok.
Bagi seseorang yang sehat saja rokok bisa memberikan dampak negatif untuk kesehatan, apalagi untuk orang yang sudah terkena HIV. Peneliti dari Syracuse University menganalisis data dari 212 pengidap HIV yang merokok. Hasilnya, mereka lebih sering mengalami batuk dan pusing.
Pola Hidup Sehat untuk ODHA
Gaya hidup sehat lain yang dianjurkan, yaitu:
1. Terapkan pola makan sehat
Pola makan yang sehat adalah pondasi utama kesehatan tubuh seseorang, terutama untuk ODHA. Makanan yang sehat dan nutrisi yang memadai bisa memperlambat perkembangan AIDS dan mencegah komplikasi yang berhubungan dengan penyakit ini.
Contoh makanan sehat yang direkomendasikan, yaitu biji-bijian, produk susu rendah lemak, protein tanpa lemak, buah dan sayuran. Lengkapi dengan multivitamin, terutama B12 dan seng. Batasi makanan berlemak, makanan berpengawet, makanan cepat saji, kafein, minuman bersoda dan minuman dengan pemanis tambahan. Makanan dan minuman tersebut jelas tidak sehat sehingga mengancam kesehatan.
2. Imbangi dengan olahraga
Imbangi pola makan sehat dengan rutin berolahraga. Aktivitas ini mampu meningkatkan suasana hati dan meningkatkan kualitas hidup ODHA. Olahraga juga dapat mencegah penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan osteoporosis.
3. Lakukan seks aman
Pengidap ODHA nyatanya tetap bisa melakukan hubungan seks, dengan catatan praktekan dengan cara yang aman. Pengidapnya wajib menggunakan kondom baru setiap kali berhubungan intim. Tujuannya untuk melindungi pasangan dari infeksi HIV dan maupun mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) yang dapat memperparah penyakit.
4. Rutin memeriksakan diri dan menjalani tes
Tak sedikit ODHA yang mengidap penyakit menular seksual. Meskipun tidak menunjukkan gejala, ODHA sebaiknya perlu menjalani tes untuk memastikan ada atau tidaknya infeksi lain. Hal ini penting agar penyakitnya tidak berkembang semakin parah. Semakin cepat dideteksi maka peluang penyembuhannya semakin besar.
5. Minum obat sesuai anjuran dokter
Setelah terdiagnosis HIV/AIDS, ODHA perlu mengonsumsi obat seumur hidup untuk menjaga fungsi sistem kekebalan tubuhnya. Pastikan kamu mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter. Hal ini penting karena bisa menurunkan risiko resistensi virus terhadap obat.
6. Hindari alkohol dan obat terlarang
Alkohol bisa merusak hati yang berfungsi memproses obat anti-HIV. Bukan hanya itu, alkohol juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih sulit pulih dari infeksi. Obat anti-HIV tertentu bahkan dapat berinteraksi dengan narkoba dan alkohol dan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Itu sebabnya, ODHA pantang mengonsumsi minuman ini.
7. Jangan ragu meminta dukungan
Tidak mudah untuk menjalani hidup sebagai ODHA. Telah banyak penelitian yang membuktikan kalau ODHA sangat rentan mengalami depresi. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk meminta dukungan teman dan keluarga atau orang lain yang telah hidup dengan HIV. Kamu juga bisa bergabung bersama komunitas ODHA agar saling menguatkan diri. Hal ini dapat sangat membantu ketika keadaan terasa sangat sulit.